Kadis Lingkungan Hidup,Apeng Petrus.
Sekadau Kalbar, Kalbaraktual.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sekadau, Apeng Petrus, terus berupaya untuk menertibkan kebiasaan masyarakat dalam membuang sampah dengan cara yang lebih bertanggung jawab.
Dalam wawancara dengan media, Apeng mengungkapkan bahwa berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kesadaran warga terkait kebersihan lingkungan.
"Beberapa himbauan sudah kami lakukan, baik secara tertulis maupun lisan, termasuk terkait jam pembuangan sampah. Kami meminta masyarakat untuk membuang sampah antara pukul lima sore hingga enam pagi," ujar Apeng Petrus (15/11/2024).
Selain itu, Dinas LH juga gencar melakukan sosialisasi dengan cara keliling menggunakan mobil pick-up yang menyasar fasilitas umum dan pemukiman.
“Kami berharap ini bisa menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan,” lanjutnya.
Dalam upaya tersebut, DLH juga menyediakan tempat pembuangan sampah sementara di berbagai titik yang telah disepakati bersama masyarakat.
"Kami sudah berkoordinasi dengan masyarakat mengenai lokasi tempat sampah sementara, sehingga diharapkan lebih mudah untuk membuang sampah pada tempat yang tepat," tambahnya.
Namun, Apeng Petrus menyebutkan beberapa kendala dalam pengelolaan sampah, salah satunya adalah kurangnya kesadaran sebagian masyarakat.
"Meski sudah ada tulisan himbauan dan tempat sampah yang disediakan, masih ada yang membuang sampah sembarangan," keluhnya.
Meski begitu, Apeng memberikan apresiasi kepada pemilik usaha di jalur protokol dan pasar yang sudah menyediakan tempat sampah.
“Kami mengimbau agar pengunjung juga bisa membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan, jangan membuang sembarangan,” tegasnya.
Dinas LH Sekadau juga berkomitmen untuk melakukan pengangkutan sampah setiap hari, mulai dari jam lima sore hingga enam pagi.
"Dalam sehari, kami bisa mengumpulkan sekitar 8 hingga 9 ton sampah," tambahnya.
Sampah-sampah tersebut kemudian dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA) yang terletak di Dusun Ensali, sebuah lokasi yang cukup luas dan diperkirakan dapat menampung sampah untuk sepuluh tahun ke depan.(tim).